SMP Negeri 1 Wonogiri Sukses Adakan Gelar Karya P5

 SMP Negeri 1 Wonogiri menyelenggarakan kegiatan Puncak Projek penguatan profil pelajar Pancasila P5 tahun pelajaran 2022/2023 pada hari Sabtu (24/6/2023). Kegiatan dimulai sekitar pukul 08.00 sampai dengan pukul 11.00 WIB di  lingkungan sekolah. Kegiatan diawali dengan upacara yang dimulai pada pukul 08.00 hingga pukul 08.30 WIB. Bertugas sebagai dirijen adalah Haryanto, S.Pd. Ketika menyampaikan amanat, kepala sekolah Sri Nuryati, S.Pd., M.Pd. memberikan apresiasi dan banyak masukan kepada para siswa. Lalu dilanjutkan dengan berdoa dan pemotongan pita oleh beliau selaku kepala sekolah.

Kegiatan P5 kali ini dilakukan dengan sangat luar biasa karena ini merupakan puncak dari kegiatan P5 selama 1 tahun pelajaran. Semua karya milik siswa kelas 7 dikeluarkan dan dipamerkan kepada pengunjung. Seperti tari kreasi, fashion show baju dari limbah sampah plastik dan kertas, kostum karnaval, ekoenzim, komik dan masih banyak lagi. Kegiatan P5 kali ini bertepatan dengan pengambilan raport para siswa kelas 7 dan kelas 8 sehingga banyak orang tua siswa yang ikut memeriahkan kegiatan ini dengan melihat dan mengapresiasi karya siswa.

  Pembawa acara pada kegiatan kali ini adalah Endang Wahyuningsih, S.Pd. Setelah pemotongan pita, acara dilanjutkan dengan pentas tari yang dilaksanakan di lapangan upacara dengan urutan pertama 7E dengan penari 5 orang terdiri dari 4 perempuan dan 1 laki laki, 7J dengan jumlah penari 4 orang 7I 4 orang, 7F 4 orang,7G 2 orang, 7A 7 orang, 7H 5 orang, 7B 5 orang, 7C 5 orang, 7D 3 orang. Acara pentas tari dilakukan selama kurang lebih 1 jam. Kemudian dilanjutkan dengan  fashion show baju olahan dari sampah lalu dilanjutkan dengan kostum karnaval.

 Kemudian beralih ke bangsal yang terdapat stand-stand dari setiap kelas yang menyediakan buku kunjungan, sehingga para pengunjung dapat mengisi buku tersebut dengan apresiasi maupun saran dan kritik mengenai kegiatan P5 tersebut. Komik-komik  dengan tema "Sampahku Tanggung Jawabku" dijilid maupun dibingkai. Boneka baju adat yang terbuat dari kain flanel yang dipacking dengan indah. Ekoenzim dengan berbagai manfaat serta makanan sehat tradisional yang mereka buat berjejer rapi di masing-masing stand kelas untuk dipamerkan.

 Pada akhir acara, setiap kelas memberikan ekoenzim kepada para pengunjung agar ekoenzim yang telah dibuat dapat lebih berguna sebagai pupuk alami. Selain ekoenzim mereka juga memberikan boneka pakaian adat kepada para pengunjung. Dengan kreatif mereka membungkus ekoenzim dan boneka adat menggunakan totebag yang telah mereka hias dengan indah. Selanjutnya mereka berfoto bersama tiap kelas.(MDA)