SMP Negeri 1 Wonogiri Gelar Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-94

Sumpah Pemuda adalah salah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Sumpah Pemuda adalah keputusan Kongres Pemuda Kedua yang diselenggarakan di Batavia, kini bernama Jakarta. Kongres ini dilaksanakan 2 hari, pada 27 sampai 28 Oktober 1928. Ikrar Sumpah Pemuda dianggap sebagai semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya bangsa Indonesia. Sumpah Pemuda tahun ini diperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke-94.

Jumat (28/10/22) telah diselenggarakan Peringatan Hari Sumpah Pemuda di SMP Negeri 1 Wonogiri yang  diikuti oleh seluruh guru dan siswa. Pada kegiatan ini diadakan dengan 3 rangkaian acara, yaitu Upacara Bendera, penampilan kelompok rebana siswa, dan penampilan drama kolosal dari siswa-siswi SMP Negeri 1 Wonogiri. Upacara Bendera diawali dengan pembacaan ikrar sumpah pemuda yang dibacakan oleh Sri Nuryati, S.Pd, M.Pd selaku Kepala Sekolah. Setelah itu, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu “Bangun Pemudi Pemuda” yang dipimpin oleh Theofillus Alvaro (9A) dan juga pembacaan doa.

Upacara diakhiri dengan penyerahan hadiah, piala, serta piagam kepada siswa-siswi yang telah sukses meraih kejuaraan pada beberapa bidang perlombaan. Perlombaan yang diikuti oleh para siswa-siswi meliputi Festival Tunas Bahasa Ibu tingkat Kabupaten, Lomba Tembang Macapat Putra, Pidato, Membaca Naskah Huruf Jawa Putri, Membaca Naskah Huruf Jawa Putra, Menulis Geguritan, Festival Reportase Merdeka jenjang Sekolah Menengah Pertama tingkat Kabupaten, Lomba Desain Poster FLS2N dan Lomba Seni Siswa Nasional tingkat Provinsi Jawa Tengah, Lomba Festival Kreativitas Tari FLS2N tingkat Provinsi Jawa Tengah, dan yang terakhir Lomba Karawitan Pelajar tingkat SMP tahun 2022.

Rangkaian acara kedua adalah penampilan dari kelompok rebana siswa. Kelompok rebana ini dimainkan oleh 17 orang yang terdiri dari 12 perempuan dan 5 laki-laki. Mereka menampilkan 2 lagu yaitu Turi Putih dan Roqqot ‘Aina. Penampilan ini adalah penampilan perdana bagi kelompok rebana siswa SMP Negeri 1 Wonogiri. Penampilan perdana ini mampu menghibur dan memotivasi siswa-siswi yang menonton untuk tetap mengembangkan minat dan bakat mereka sesuai bidang masing-masing.

Rangkaian acara ketiga, seluruh siswa dikejutkan dengan penampilan drama dari masing-masing perwakilan siswa-siswi dari organisasi OSIS, Pramuka, dan PMR. Penampilan drama ini diawali dengan memperlihatkan warga Indonesia yang hidup dengan tenteram dan damai. Namun tiba-tiba suasana tentram berubah menjadi mencekam karena datangnya penjajah dari bangsa barat. Kedatangan bangsa barat ke Nusantara mengakibatkan penderitaan masyarakat dimana-mana. Dari praktik monopoli perdagangan hingga kekerasan terhadap warga lokal. Namun perjuangan warga Indonesia belum mengeluarkan hasil manis karena perjuangan mereka masih bersifat kedaerahan dan masih mempertahankan daerahnya masing-masing. Hingga suatu saat, seluruh warga Indonesia sepakat untuk melakukan perjuangan dengan bersatu dan bersama-sama hingga warga barat berhasil dikalahkan dan diusir dari Indonesia. (JHN)

Video link:

https://www.youtube.com/watch?v=oXKoRLGXdyI

https://www.youtube.com/watch?v=Qez0Lxwa300