Puskesmas Wonogiri II Gelar Sosialisasi Kesehatan Anemia dan Gizi Seimbang

Senin (24/10/2022) Puskesmas 2 Wonogiri mengadakan sosialisasi kesehatan di SMP Negeri 1 Wonogiri. Kegiatan sosialisasi diadakan di bangsal SMP Negeri 1 Wonogiri. Petugas kesehatan dari Puskesmas  Wonogiri 2 memberikan materi tentang anemia dan gizi seimbang. Kegiatan tersebut diisi oleh Bu Diah sebagai pemateri. Kegiatan sosialisasi dimulai pukul 10.00 sampai pukul 11.00, diikuti oleh seluruh siswa kelas 8 kira-kira sejumlah 300 anak.

Kegiatan sosialisasi diawali dengan meneriakkan yel-yel yang dipimpin salah satu siswi agar para siswa-siswi bersemangat, dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang anemia dan gizi seimbang. Dimulai dari pengertian anemia, anemia adalah keadaan dimana kadar hemoglobin (Hb) didalam darah lebih rendah dari seharusnya, lalu gejala anemia, yaitu Hb rendah, pucat dan nafas pendek, serta penyebab anemia pada remaja, yaitu rendahnya asupan zat gizi, meningkatnya pengeluaran zat gizi, dan yang terakhir adalah rusaknya/ pecahnya sel darah merah.

Ditunjukkan juga Prevalensi Anemia pada Remaja di Indonesia terjadi kenaikan dari 6.9% menjadi 32% antara tahun 2007 sampai 2018 pada remaja usia 15-24 tahun. Dijelaskan juga alasan perlu minum TTD (Tablet Tambah Darah) walaupun belum periksa Hb, alasan remaja putri sangat mudah mengalami anemia, dan resiko anemia pada remaja. Bu Diah juga menjelaskan cara mencegah anemia dengan pola makan bergizi seimbang, konsumsi TTD, serta mencegah terjadinya penyakit seperti cacingan dan malaria. Selanjutnya pemaparan materi yang berisi 4 pilar gizi seimbang yang terdiri dari konsumsi beragam makanan, perilaku hidup bersih, melakukan aktivitas fisik, dan mempertahankan berat badan normal.

Bu Diah memberikan anjuran untuk mengonsumsi TTD. Pengertian dari TTD, yaitu tablet yang dikonsumsi untuk menambah darah dan siapa yang harus meminum TTD, dan pemaparan tentang cara mengonsumsi TTD pada remaja putri dimana dianjurkan untuk minum 1 TTD setiap minggunya, dan dilanjutkan dengan informasi bahwa meminum 1 Tablet Tambah Darah (TTD) setiap minggunya tidak berbahaya, karena tubuh mempunyai kemampuan pengaturan penyerapan zat besi ke dalam tubuh. Efek samping ketika mengonsumsi Tablet Tambah darah (TTD) yang dapat dialami, dan hal yang dapat mencegah terjadinya efek samping seperti makan makanan berat sebelum meminum Tablet Tambah Darah (TTD) .

Pemerintah akan melakukan suatu projek dimana semua siswi diajak untuk sarapan bersama dan dilanjutkan dengan mengonsumsi/memakan Tablet Tambah Darah (TTD), setelah pembahasan tentang projek yang akan dilakukan oleh pemerintah dilanjut dengan pembahasan tentang mitos minum TTD yang tersebar di masyarakat luas. Pemerintah berharap setelah dilaksanakannya sosialisasi kesehatan, remaja putri rajin untuk mengonsumsi TTD dimana di Indonesia sudah banyak yang mengalami anemia. Diadakannya kegiatan sosialisasi tersebut pemerintah berharap remaja Indonesia terbebas dari penyakit anemia, dan menjadi generasi yang sehat.

Selain kegiatan sosialisasi kesehatan, juga diadakan kegiatan penjaringan kesehatan dengan sasaran para siswa kelas 7 dan 9. Beberapa petugas kesehatan dari Puskesmas Wonogiri 2 melaksanakan pemeriksaan kesehatan ke semua kelas 7 dan 9. Bagian tubuh siswa yang diperikas adalah mulut, tenggorokan, telinga, mata, hidung, gigi, dan kuku. (VLN dan MLA)