Reportase Emerald Mahanani

Line Dance dan Tari Kolosal Eloknya Wonogiriku Semarakkan HUT Kemerdekaan RI

Dalam rangka memeriahkan dan menyambut HUT ke-77 RI, Pemerintah Kabupaten Wonogiri dengan slogan “Go Nyawiji Sesarengan Mbangun Wonogiri” mengadakan Festival Agustus Merdeka (FAM). Salah satu pagelaran kreasi baru adalah Tari Kolosal Eloknya Wonogiriku yang diikuti oleh peserta didik PAUD yang juga didampingi oleh guru pembimbingnya dan Line Dance yang diikuti oleh 500 guru SD/SMP di Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri yang diselenggarakan pada Sabtu (6/8/22).

Para guru dan peserta didik penuh antusias dan semangat menampilkan gerakan mereka. Antusiasme tampak pada ekspresi wajah mereka dan semangat terlihat pada setiap gerakan mereka. Acara ini diapresiasi positif karena para guru pembimbing dapat menjaga kekompakan walaupun berasal dari berbagai sekolah yang berbeda. Selain itu, Line Dance dan Tari Kolosal Eloknya Wonogiriku ini menjadi sarana mempererat tali persaudaraan antarguru dan tentunya para peserta didik.

"Line dance membuat badan makin sehat, sekaligus berolahraga juga. Selain itu kami juga senang berkumpul dan bertemu banyak teman," ujar Zuheni Chotimah, guru Matematika SMP Negeri 1 Wonogiri. Sri Nurhasanti, guru Bahasa Inggris SMP Negeri 2 Wonogiri, juga menambahkan bahwasanya kegiatan ini menyenangkan karena gerakannya tidak susah dan menurut beliau yang paling penting adalah kebersamaan dalam memeriahkan HUT ke-77 Kemerdekaan RI.

Antusiasme tidak hanya terlihat dari guru SMP saja, semangat kemerdekaan juga tampak dari guru SD yang ikut serta dalam Line Dance ini. “Kegiatan Line Dance dalam rangka memperingati HUT ke-77 RI, sangat menarik dan mengesankan, 500 guru dari SD/SMP dapat menampilkan suatu kegiatan yang menampilkan kebersamaan dan kebinekaan. Saya berharap kegiatan seperti Line Dance ini dapat diteruskan tiap tahunnya dengan menambah variasi kegiatan lainnya, sehingga kebersamaan akan selalu terjaga,” ujar Siswatina guru SD Negeri 1 Wonoharjo.

Sekitar 500 siswa PAUD juga ikut hadir dalam memeriahkan FAM. Mereka membawakan tarian yang disebut Tari Kolosal Eloknya Wonogiriku. Tarian ini menggambarkan betapa banyak ragam perbedaan di Wonogiri, namun tetap bersatu sebagai satu kesatuan utuh yaitu NKRI. Acara ini juga mampu menumbuhkan rasa nasionalisme pada diri siswa sedini mungkin agar para siswa bangga menjadi bagian dari Indonesia.

Panitia FAM mengaku sangat puas dengan acara yang tentunya didukung oleh bupati Wonogiri, Joko Sutopo. Semangat dan kekompakan itulah yang membuat panitia puas dan bangga. Tidak hanya sebatas panitia dan peserta, para pedagang di sekeliling Alun-Alun Giri Krida Bakti juga diuntungkan dengan kenaikan omzet penjualannya. (EMH)